Minggu, 30 Mei 2010

PERMAINAN DALAM MATEMATIKA

Bagi sebagian orang matematika menakutkan, menyulitkan, memusingkan. Tapi kali ini saya akan mengajak anda bermain dengan angka-angka, yang membuat matematika lebih menarik.
Ambil Kalkulator mu sekarang........

ikuti instruksi saya....

Ingat tanggal kelahiran Mu ?

tanggal lahirmu di kalikan 4

Lalu ditambah dengan 13

Di Kalikan lagi dengan 25

Di kurangi dengan 200

Di tambah dengan Bulan kelahiranmu...

Di Kali 2

Kurangi 40

Di kali 50

Di tambah dengan dua digit terakhir tahun kelahiranmu...

Trakhir... Dikurangi dengan 10500

Lihat hasilnya....

Apa kamu mengenal angka2 itu?

Adakah yg menarik dari angka2 itu?

maxbreaker.wordpress.com/.../permainan-matematika-menebak-tanggal-lahir-orang-lain/ -

Minggu, 23 Mei 2010

permainan dalam pembelajaran matematika

Tugas mandiri tentang permainan MTK yang ke 2
MATEMATIKA DALAM PERMAINAN GALAH PANJANG


Permainan tradisional yang dimainkan diluar rumah. Permainan ini bukan saja dimainkan oleh anak-anak tetapi juga sebagai pertunjukan di pesta-pesta kebudayaan kadangkala dipertontonkan untuk tamu oleh orang dewasa.
Permainan ini tidak dimainkan secara individu, tetapi dengan dua grup. Terdiri dari kelompok penyerang dan kelompok bertahan. Setiap kelompok memiliki para pemain tidak kurang dari empat orang dan biasanya terdiri dari sepuluh pemain saja.
Salah seorang dari anggota grup itu akan ditunjuk sebagai ketua dan lainnya adalah sebagai anggota. Tugas ketua kelompok adalah sebagai mengawasi setiap penyerang yang masuk dan keluar dari lapangan, yaitu disepanjang garis awal, garis tengah dan garis disekeliling lapangan. Sedangkan anggota hanya menjaga garis melintang di dalam lapangan.
Sebelum permainan dimulai dinilai dilakukan undian dengan koin oleh kedua ketua tim. Siapa yang menang akan menjadi tim penyerang. Penetapan penghitungan bertukar giliran akan ditentukan terlebih dahulu, apakah hanya dengan sentuhan ke badan para pemain atau dengan menangkap para pemain.




Lapangan permainan galah panjang

Kawasan permainan yang cukup luas diperlukan, baik di atas tanah, kawasan bersimin dan di atas padang. Tidak ada ukuran khas penetapan yang harus diikuti, tetapi diperkirakan antara enam hingga delapan meter lebar dan jarak untuk setiap garis lintang lapangan antara tiga hingga empat meter. Jumlah garis lintang bagi anggota tidak terbatas atau menurut jumlah pemain bagi setiap tim.

Sebagai penanda garis, akan digunakan tepung atau tali jika dimainkan di atas padang. Cat juga dapat digunakan jika lapangan Semen. Tetapi kebanyakan anak-anak akan mebuat garis tersebut di atas tanah.


CARA BERMAIN

Beberapa saat sebelum permainan dimulai, ketua tim penyerang akan menepuk tangan ketua tim bertahan di kotak kepala lapangan. Ini menandakan permainan sudah dimulai dan anggota boleh menyerang, baik secara individu atau beramai-ramai.

Setiap pemain harus melewati semua garis hingga garis belakang sekali dan kembali sampai ke garis depan tanpa dapat disentuh oleh pasukan bertahan. Jika salah seorang dapat disentuh oleh pasukan bertahan maka tim itu dikira mati. Perubahan posisi akan dilakukan yaitu tim yang bertahan akan jadi pasukan penyerang dan sebaliknya.

PERATURAN PERMAINAN

Semua pemain tim penyerang akan dikira mati jika salah seorang dari mereka disentuh oleh para pemain tim bertahan.

Pemain tim penyerang tidak boleh mundur kebelakang setelah melewati garis lapangan, ia dikira mati yang akan menyebabkan perubahan posisi di tim.

Pasukan penyerang dikira mati jika terdapat pemainnya keluar dari garis lapangan.

Pasukan penyerang dikira menang jika salah seorang dari pemainnya dapat melewati semua garis hingga kembali ke baris permulaan. Satu poin diberikan kepada tim ini dan Permainan akan dijalankan kembali.

Mana-mana pasukan yang dapat mengumpulkan poin tertinggi akan dihitung memenangkan Pertandingan tersebut.


KONSEP MATEMATIKA

Dari konteks permainan galah panjang ini dapat digunakan untuk mempelajari beberapa materi matematika mulai dari peluang untuk siswa kelas 3 SMP. Biasanya pengetosan dilakukan dengan menggunakan koin. Kemudian materi bangunan datar seperti persegi panjang dan persegi untuk siswa-siswa mulai dari Sekolah Dasar. Mereka bisa menghitung keliling,luas dan panjang semua tali yang dibutuhkan untuk membuat lapangan tersebut. Dari gambar siswa juga bisa mempelajari perkalian yaitu banyaknya persegi yang terbentuk dari sebuah persegi panjang. Dan banyak hal lain yang masih bisa dipelajari dari permainan tradisional galah panjang ini. Selain mempelajari matematika siswa juga akan mengenal kebudayaannya sendiri yaitu khasanah budaya melayu.

http://p4mriur.wordpress.com/2009/11/04/matematika-dalam-permainan-galah-panjang/

PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Mengajarkan Matematika dengan memanfaatkan barang bekas sebagai alat peraga bukan lah suatu hal yang sepele, karena penggunaan alat peraga dapat membantu proses pembelajaran. Sebenarnya penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika bukan suatu hal yang baru. Ada beberapa alat peraga yang sudah digunakan oleh guru-guru di sekolah, misalnya beberapa bangun ruang, kerangka bangun ruang, papan berpetak, dan papan berpaku. Namun, yang menarik di sini adalah dia menggunakan barang bekas untuk menciptakan alat-alat peraga tersebut. Barang bekas yang digunakan untuk membuat alat-alat peraga adalah kardus-kardus bekas kemasan, kawat jemuran yang sudah tidak terpakai, sedotan, magnet, dan lain-lain. Selain itu, dia menamai alat-alat peraga tersebut dengan nama yang menarik, misalnya, Balimas, Papan Romantika, Molimama, Klinometer, Tripot Kerangka Bangun Ruang, dan lain-lain. Adalah contoh – contoh alat peraga yang di buat dengan memanfaatkan barang bekas.

Contoh alat peraga yang terbuat dari pemanfaatan barang bekas yaitu :
 Balimas (balok limas) merupakan balok yang bisa dibongkar menjadi tiga buah limas. Balimas ini menunjukkan bahwa volume limas sama dengan sepertiga volume balok, bentuk bangun ruang yang unik, sudut dua bidang, dan lain-lain. Balimas ini dapat dibuat hanya dengan menggunakan kardus bekas dan selotip.
 Tripot Kerangka Bangun Ruang merupakan alat peraga yang terbuat dari kawat yang dibentuk menjadi sudut dengan tiga buah lengan di mana setiap lengannya dililit dengan menggunakan selotip sehingga sedotan dapat ditancapkan pada tripot kerangka bangun ruang tersebut. Tripot kerangka bangun ruang ini akan menjadi sudut dari sebuah balok, sehingga untuk membentuk sebuah kerangka balok diperlukan delapan buah tripot kerangka bangun ruang dan sedotan yang akan menghubungkan antartripot kerangka bangun ruang tersebut.
 Molimama (Motor listrik matematika) merupakan motor listrik yang kumparannya berbentuk segitiga, persegi, persegi panjang, lingkaran, elips, bahkan bentuk yang tidak beraturan. Molimama akan menunjukkan berbagai bentuk benda putar dan irisan dari benda putar tersebut. Di sini akan terlihat bahwa bentuk bidang datar yang berbeda akan menghasilkan bentuk bidang putar yang berbeda juga.

Kotak-kotak bekas sabun, Pepsodent, korek api dan kardus-kardus mie instan lainnya dapat kita gunakan untuk menjelaskan kepada siswa kita tentang bentuk kubus, balok. Dan kaleng-kaleng susu sebagai tabung. Ada pun yang akan di jadikan contoh pemanfaatan barang bekas oleh pemakalah yaitu sebagai berikut :

Pemanfaatan Kardus untuk membuat jaring-jaring Kubus dan balok
1. Alat dan Bahan
Kardus Bekas seperti :
kardus indomie, dan sebagainya
Gunting
Kawat pengikat
2. Langkah-langkah
• Kardus dipotong sesuai dengan sisi-sisi bangun ruang yang akan dibuat jaring-jaringnya .
• Kemudian dilobangkan pinggir-pinggrir setiap potongan kardus .
• Sediakan potongan kawat-kawat pengikat yang kecil .
• Bentuk jaring-jaring bangun ruang dengan cara mengikat pinggir-pinggir sisi yang telah dilobangkan dengan menggunakan kawat pengikat .
• Bentuk jaring-jaring sesuai dengan bangum ruang yang di inginkan.
Apabila kita ingin membentuk jaring-jaring yang baru dari bangun ruang yang sama kita bisa membuka kaawat pengikat pada jaring-jaaring yang telah kita buat untuk membuat jaring-jaring baru dari bangun ruang yang sama.

Siswa dapat melepas setiap kawat yang ada di pinggir jarring-jaring kubus dan membentuk jarring-jaring yang baru yang dapat membentuk kubus. Dalam hal ini di perlukan kelihaian siswa untuk merangkai jarring-jaring yang baru. Tanpa merusak media yang di gunakan oleh para sisiwa.

Penggunaan alat peraga memang bukan hal yang baru, tapi penggunaan barang bekas untuk membuat alat peraga merupakan hal yang baru dan mempunyai banyak keuntungan. Karena dibuat dengan menggunakan barang-barang yang sudah tidak di maanfaatkan lagi, maka bahan-bahan yang digunakan mudah diperoleh dan biaya pembuatannya pun jauh lebih murah. Selain itu, bahan yang mudah diperoleh dan biaya pembuatan yang murah membuka peluang bagi setiap guru untuk bisa memiliki atau membuat sendiri alat-alat peraga tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk para siswa untuk memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi, yang masih bisa dimanfaatkan untuk membuat alat peraga yang berguna atau dapat membantu proses pembelajaran didalm kelas.
Contoh lain dari pemanfaatan barang bekas yaitu pemanfaatan Batang Korek Api Dan Tutup Botol. Batang korek api dan Tutup Botol digunkan untu memperkenalkan konsep pengenalan bilangan, penjumlahan dan pengurangan bilangan.
Misalnya:
1+2, sebagai seorang kita bisa mengambil 2 tutup botol atau 2 batang korek api dan kemudian mengambil 1 tutup botol atau 1 batang korek api. Kemudian kita gabungkan dan kita hitung jumlahnya setelah ditambahkan . Banyak lagi media yang dapat kita ciptakan dengan memanfaatkan barang bekas, tapi hanya ini yang dapat pemakalah tampilkan.